Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.1 Bagian 2

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.1 Bagian 2

Peristiwa

Hari Senin dan Selasa 3 dan 4 April 2023 adalah tahap alur diskusi eksplorasi konsep di LMS. Rabu 5 dan 10 April saya bersama teman CGP melaksanakan diskusi ruang kolaborasi. Pendampingan Individu ke 4 dilaksanakan pada Sabtu, 8 April 2023 dengan agenda praktik pembelajaran KSE. Demonstrasi kontekstual dilaksanakan pada 10 dan 11 April dengan kegiatan mewawancarai 2 Kepala Sekolah untuk merefleksi langkah pengambilan keputusan. Sesi Elaborasi dan Koneksi antar materi dilaksanakan Hari Jumat 14 April 2023.

Perasaan

Yang saya rasakan ketika saya melalui dua minggu ini adalah merasa tertantang untuk terus bersemangat mempelajari modul 3.1. Tantangan ketika mengerjakan tugas demonstrasi Kontekstual begitu tinggi ketika harus mempraktikkan wawancara dengan kepala sekolah. . Alhamdulillah karena teman teman yang sangat solid dalam berkolaborasi di ruang kolaborasi maka kegiatan terlaksana dengan lancar dan bisa mengunggah tugas sebelum due date.

Pembelajaran

Di minggu ini banyak sekali pembelajaran yang dapat saya ambil untuk modul 3.1 diantaranya adalah sebagai berikut:

Secara umum ada POLA, MODEL, ATAU PARADIGMA yang terjadi pada situasi dilema etika yang bisa dikategorikan seperti di bawah ini:

1. Individu lawan masyarakat (individual vs community)

2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)

3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)

4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

 

PRINSIP BERPIKIR PENYELESAIAN DILEMMA ETIKA

Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)

Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)

Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

 Suatu pengambilan keputusan, walaupun telah berlandaskan pada suatu prinsip atau nilai-nilai tertentu, tetap akan memiliki konsekuensi yang mengikutinya. Pada akhirnya kita perlu mengingat kembali hendaknya setiap keputusan yang kita ambil didasarkan pada rasa penuh tanggung jawab, nilai-nilai kebajikan universal, serta berpihak pada murid.

1. PRINSIP MORAL BERBASIS HASIL AKHIR

2. BERPIKIR BERBASIS PERATURAN (Rule-Based Thinking)

3. BERPIKIR BERBASIS RASA PEDULI (Care-Based Thinking)

PENGAMBILAN PENGUJIAN KEPUTUSAN

Terdapat 9 langkah yang harus dilakukan untuk pengambilan keputusan dan pengujian keputusan

1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan

2. menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini

3. mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini

4. pengujian benar reyek dan salah

  • uji legal adalah apakah ada pelanggaran hukum dalam situasi tersebut
  • uji regulasi atau standar profesional adakah pelanggaran kode etik atau peraturan etik di dalam situasi ini
  • uji intuisi yaitu mengandalkan tingkatan perasaan dan intuisi kita dalam merasakan apakah ada yang salah dalam situasi ini
  • uji publikasi yaitu apakah yang akan kita rasakan jika keputusan ini di publikasikan
  • uji panutan atau idola yaitu kita membayangkan apa yang dilakukan oleh seseorang yang kita idolakan

5. Pengujian paradigma benar lawan salah

  • Paradigma benar dan salah terdiri dari
  • Individu lawan kelompok
  • Rasa keadilan lawan rasa kasihan
  • Kebenaran lawan kesetiaan
  • Jangka pendek lawan jangka panjang

6. Melakukan prinsip resolusi

7. Investigasi opsi trilema dalam pengambilan keputusan seringkali ada dua pilihan yang sudah kita pilih namun terkadang kita juga memerlukan opsi lain di luar dua pilihan tersebut kita bertanya pada diri kita apakah ada cara yang berkompromi dalam situasi ini sehingga memunculkan pilihan baru itulah yang dinamakan investigasi opsi trilema

8. Buat keputusan

9. Melihat lagi apakah keputusan itu sudah benar dan merefleksikannya

 

Penerapan ke depan ( Rencana)

 Penerapan kedepan adalah saya akan memperdalam cara cara pengambilan keputusan yang bertanggung jawab berdasarkan nilai nilaikebajikan universal berdasarkan 4 pradigma 3 prinsip dan 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan.

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.1 Bagian 2